Taman Harati adalah taman wisata edukasi yang terletak di Desa Bukit Liti, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Taman ini dibangun sebagai ruang publik yang menghadirkan miniatur kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah, termasuk replika rumah adat Huma Betang, taman pendidikan, perpustakaan desa, serta miniatur rumah-rumah ibadah sebagai simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Dengan memadukan nuansa etnik dan pendekatan edukatif, Taman Harati menjadi tempat ideal untuk mengenal budaya lokal sekaligus memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Lebih dari sekadar destinasi wisata, Taman Harati berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Di dalamnya terdapat café Bajenta yang dikelola oleh kelompok PKK dan pemuda desa, sebagai wujud pemberdayaan ekonomi kreatif lokal. Fasilitas umum yang lengkap seperti toilet ramah disabilitas, area parkir, tempat ibadah, dan jalur evakuasi menjadikan taman ini nyaman dan inklusif bagi semua kalangan pengunjung.
Kehadiran Taman Harati mencerminkan semangat masyarakat Desa Bukit Liti dalam membangun kemandirian desa berbasis budaya dan pendidikan. Dengan tiket masuk gratis dan terbuka untuk umum setiap hari pukul 09.00–17.00 WIB, taman ini menjadi ruang belajar yang hidup dan inspiratif bagi pelajar, keluarga, serta wisatawan yang ingin merasakan harmoni antara alam, tradisi, dan kemajuan.
Bentuk Lingkaran:
Lingkaran dalam logo ini melambangkan kesatuan, kebersamaan, dan kesinambungan. Ini mencerminkan semangat gotong-royong dan keharmonisan masyarakat Desa Bukit Liti dalam menjaga budaya serta membangun wisata edukatif yang berkelanjutan.
Ornamen Motif Etnik Dayak (Warna Emas):
Motif ukiran khas Dayak di sekeliling lingkaran merupakan simbol identitas budaya lokal Kalimantan Tengah. Warna emas melambangkan nilai luhur, kekayaan tradisi, dan keagungan budaya suku Dayak yang dijunjung tinggi di Taman Harati.
Gambar Rumah Betang (Rumah Adat Dayak):
Rumah betang di tengah logo menjadi ikon utama, menggambarkan akar budaya Dayak sebagai dasar edukasi dan pariwisata. Rumah betang juga dikenal sebagai simbol kehidupan bersama, keterbukaan, dan demokrasi lokal dalam masyarakat Dayak.
Warna Coklat dan Hijau:
Coklat pada rumah betang menggambarkan akar budaya dan kedekatan dengan alam.
Hijau pada ornamen dan teks melambangkan keasrian, harapan, dan pertumbuhan, sejalan dengan visi Taman Harati sebagai ruang edukasi dan pelestarian budaya yang ramah lingkungan.
Tipografi “TAMAN HARATI”:
Font modern yang digunakan mencerminkan kesan tegas, bersih, dan profesional, menunjukkan bahwa taman ini adalah ruang publik yang terbuka untuk semua kalangan dan dikelola secara serius.
Logo Taman Harati adalah perpaduan harmonis antara unsur modern dan etnik, yang merepresentasikan misi taman ini sebagai pusat wisata edukasi berbasis budaya lokal, ruang toleransi antarumat beragama, serta wadah pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat desa.